PUJANGGA KAMPUNG

Tak terasa Satu bulan berbagi kisah Tak terasa Perpisahan sudah di depan mata Banyak pelajaran yang kudapat darimu kawan Mulai dari pesta, cinta dan politik orang tua Berbagi dan bertukar pikiran Bercanda dan ikut membantu pekerjaan yang lainnya Hari ini adalah hari terakhirmu Nikmatilah hari ini Karena esok mungkin kita sudah tak dapat bertatap muka kembali Mungkin di lain kesempatan Kita dapat bertemu kembali Menceritakan masa-masa saat ini Mungkin saat kita bertemu nanti Kau sudah menjadi salah satu pemimpin negeri Berkat idealisme dan kepribadian yang tak kenal kompromi Perpisahan itu biasa Terima kasih kawan Sampai bertemu kembali

Kehidupan Penuh dengan kejutan Yang baik dapat sekejap berubah Entah menjadi lebih baik atau pun menjadi lebih buruk Yang buruk belum tentu akan semakin buruk Bisa jadi akan lebih baik dari yang biasanya terlihat baik Saling tusuk Saling menjatuhkan Sifat manusia yang haus akan kekuasaan Dalam kehidupan ini Tidak ada manusia yang dapat dipercaya 100% Setiap emosi dan kondisi Memungkinkan mereka berubah Kadang perubahan tersebut tidak terasa Berjalan begitu saja Keadaanlah yang merasakannya Perbedaan yang  membuatnya digunjingkan Satu hal yang perlu terus dilakukan  Berdoa, berusaha dan terus belajar Memaksimalkan dunia tanpa melupakan akhirat Percayalah  Kemudahan akan didapat  Ketika kita selalu bertawakal Kepada-Nya

Aku selalu ditemani senja Di bawah saung di tengah padi-padi Yang berhembus terkoyak oleh angin Aku selalu ditemani pagi Saat matahari mulai naik ke bumi Singkat tapi sangat menarik hati Aku selalu ditemani petani Yang setiap hari harus menghampiri Sawah-sawah yang harus diurusi Aku selalu ditemani burung Yang selalu mencari makan Di area hijau menghanpar Aku selalu ditemani katak Yang bersuara dengan kocak Seakan mengajak untuk berbicara sejenak Ini kisahku Dengan Alam-Mu

Aku jatuh Ke titik yang paling jauh Terenyuh-enyuh Mencoba ku kayuh Mimpi yang mulai rapuh Aku jatuh Ke titik yang paling jenuh Pikiranku seakan-akan terbunuh Ragaku terasa agak rusuh Tapi dengan Subuh Hatiku menjadi luluh Kembali teguh Rasanya sangat teduh Nikmat-Mu memang sungguh-sungguh